Pola Asuh patogenik adalah pola asuh yang
salah, yang kurang sesuai untuk mendidik anak sehingga akan mempengaruhi diri
individu anak tersebut. mau tau? Yuuk dicek aja…
1.
Melindungi
anak secara berlebihan karena memanjakannya
Misalnya membelikan barang apapun untuk
anaknya tanpa ada usaha sebagai reward dan terlalu overprotektif menemani sang
anak bepergian karena takut kenapa-napa.
2.
Melindungi
anak secara berlebihan karena sikap “berkuasa” dan “harus tunduk saja”
Misalnya orang tua yang terlalu otoriter
yang mengharuskan anak untuk mematuhi aturan-aturan yang berlaku.
3.
Penolakan
(rejected child)
Misalnya orang tua yang tidak terlalu
menginginkan anak yang terlahir di dunia ini sehingga anak menjadi bingung dan
merasa ditolak kehadirannya oleh orangtuanya yang akan menyebabkan
ketidakpercayaan terhadap orang tua, keluarga dan lingkungan.
4.
Menentukan
norma-norma etika dan moral yang terlalu tinggi
Misalnya orang tua yang menanamkan bahwa
nilai religiusitas lebih diutamakan dan harus menaatinya. Serta ada etika dan
Moral yang harus dibentuk untuk menghargai keberadaan orangtua
5.
Disiplin
yang terlalu keras
Misalnya Orang tua yang mengajarkan
bahwa untuk tiba ke rumah setelah pulang sekolah tepat waktu, kalau telat 15
menit mendapat hukuman. Atau menyuruh belajar anak tanpa mendampingi mereka
ketika mengerjakan tugas.
6.
Disiplin
yang tidak teratur atau yang bertentangan
Misalnya dari pihak ayah mengizinkan
boleh pulang malam asal ada alasan yang tepat, namun dari pihak ibu melarangnya
daripada pulang terlalu malam nggak enak diliat sama tetangga anak gadis lebih
baik pulang sebelum adzan magrib. Hal ini akan membuat anak semakin bingung
untuk menentukan pilihan yang mana yang didengarkan.
7.
Perselisihan
antara ayah-ibu
Anak yang selalu melihat secara langsung
orang tuanya selalu bertengkar akan terus merekam dan merekam kejadian orang
tuanya tersebut sehingga membuat dirinya semakin agresif sebagai bentuk
perlawanan ketidaksukaan atas peristiwa tersebut
8.
Perceraian
Anak yang menjadi korban perceraian
tentu akan membawa dampak yang drastis mulai dari yang awalnya periang menjadi
pendiam dan anak akan merasakan kehilangan sesuatu dari figure seorang ayah
atau seorang ibu.
9.
Persaingan
yang kurang sehat diantara para saudaranya (sibling
rivalry)
Kakak yang menonjol di bagian akademi
dan adik yang menonjol di bakat Olahraga. Salah satu orang tua lebih
mengunggulkan kakaknya yang menonjol di bidang adiknya dan perhatian tercurah
kepada sang kakak sedangkan adik merasa tersaingi untuk mendapatkan perhatian
yang sama dari kedua orangtuanya juga.
10. Nilai-nilai yang buruk (yang tidak
bermoral)
Anak seringkali merekam dan meniru apa
yang dilakukan oleh orang tua. Jika orang tua memberikan nilai-nilai yang uruk
seperti berkata bahasa preman yang mengeluarkan bahasa kebun binatang
11. Perfeksionisme dan ambisi
(cita-cita yang terlalu tinggi bagi si anak)
Orang tua yang terlalu menuntut anaknya
menjadi a b c d dst tanpa ditunjang oleh minat bakat diri anaknya akan mendapat
tekanan-tekanan yang jika tidak berhasil akan berakibat depresi atau stress. Anak
yang menuntut dirinya sendiri menjadi seorang yang perfect pun itu kurang
begitu baik
12. Ayah dan atau ibu mengalami
gangguan jiwa (psikotik atau non-psikotik)
Anak
yang memiliki orang tua yang mengalami gangguan jiwa akan cenderung membawa
indikasi hambatan psikologis dalam kehidupan sehari-harinya.
Sebagai calon orang tua, gak mau kan anak-anak kita nanti menjadi produk yang kurang berhasil? oleh sebab itu identifikasi dan cek lagi pola asuh mana yang mau dipakai.. Oia, jangan sampe deh pola asuh yang salah yang mungkin dipakai juga oleh orang tua kita masing-masing pada waktu kita kecil terulang kembali ke anak yang mengalami pola asuh yang salah.. semoga mendapat esensi dan gambaran mengenai pola asuh yang tepat untuk anak-anak kita nanti :)