Minggu, 19 Februari 2012

Case analysis Kasus C


Landa berusia 25 tahun telah menjalani hubungan perkawinannya selama hampir 2 tahun. Landa selalu merasa ketakutan dan kekhawatiran yang mendalam bila bersama suaminya. Hal ini tidak terlalu dirasakannya ketika ia bersama orang lain. Suami subjek merupakan figur suami yang otoriter dan overprotekstif. Subjek selalu merasa disalahkan atas setiap hal yang dilakukannya. Subjek merasa tidak berani memberikan pendapat kepada suaminya. Subjek merasa tidak bahagia dengan kehidupan perkawinannya tersebut dan berniat untuk segera   bercerai dengannya tetapi subjek tidak mempunyai keberanian untuk melakukannya.

Identifikasi : Landa termasuk perilaku yang abnormal karena Landa selalu merasa ketakutan  dan  merasa khawatir yang mendalam bila bersama suaminya walaupun telah menjalani    hubungan perkawinan selama hampir 2 tahun. Ketakutan akan sikap suaminya yang otoriter  dan  overprotektif yang membuat Landa tidak memberikan pendapat kepada suaminya termasuk niat  Landa yang ingin bercerai dengan suaminya tetapi Landa tidak memiliki  keberanian untuk  melakukannya. 

Tekanan batin yang diterima Landa selama 2 tahun hidup  bersama suaminya  membuat Landa merasa bersalah karena selalu disalahkan atas setiap  hal  yang dilakukannya  dan merasa tidak bahagia dengan pernikahannya tersebut. persepsi  Landa terhadap dunia disekitarnya tidak ada yang peduli dengan dirinya termasuk suaminya  sendiri yang terlalu overprotektif kurang memberikan kepercayaan kepada Landa dan Landa  selalu menyimpan masalahnya nya sendiri tanpa memberitahukan kepada sahabat, keluarga atau orang  kepercayaannya tentang hubungan perkawinan yang Landa  merasakan bahwa tidak bahagia hidup dengan suaminya. 

Dalam aspek penyesuaian diri pada pribadi yang  sehat  menunjukkan integrasi berkepribadian yang utuh yang dapat terbebas dari konflik konflik batin namun Landa kurang menemukan penyelesaian dari konflik-konflik batin tersebut  dan memikirkan akibatnya baik-baik jika Landa ingin memutuskan suatu hal dalam keputusan  Landa untuk mengakhiri atau meneruskan hubungan perkawinan dengan suaminya tersebut    termasuk sikap yang akan diterima Landa oleh suaminya suatu saat nanti. Seharusnya Landa  bisa menghilangkan rasa ketakutan jika harus berpendapat terhadap suaminya termasuk tidak merepres masalah yang dihadapi, jika Landa malu untuk membicarakan masalah terhadap  orang tua atau keluarganya, Landa bisa membicarakan masalahnya dengan orang terdekat  atau orang kepercayaannya agar  mengurangi beban pikiran dan masalahnya, setelah itu  Landa membangun integritas untuk pemecahan masalah batin perkawinan dengan suaminya  yaitu berani mengungkapkan masalah yang dihadapi berdua untuk menemukan solusi yang  tepat dan terbaik .  

Usia perkawinan yang baru berjalan 2 tahun memang butuh penyesuaian  antarpasangan termasuk sifat otoriter dan overprotektif sang suami dan Landa semestinya mengetahui cara untuk menaklukan atau memiliki solusi untuk mengurangi sifat suami yang terlalu otoriter dan overprotektif karena untuk menjalankan sebuah hubungan perkawinan tidak hanya dari satu pihak yang dominan namun dari kedua orang tyang menjalaninya tersebut agar pernikahan berjalan harmonis dan merasa bahagia sampai di penghujung waktu :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar