Case analysis C
Seorang mahasiswa (G) sering gemetaran
menghadapi teman-teman yang sering mengejeknya. G telah berusaha melawan
perasaan tak aman dan cemas itu, namun belum berhasil. G berusaha terus
mengatasi semua keadaannya tersebut. G sekarang terlihat lebih sering
menyendiri dan tidak mempunyai teman.
Identifikasi
:
Untuk menentukan seseorang termasuk ke dalam normal atau
abnormal, berikut tiga kriteria
yang termasuk gangguan abnormalitas:
- Disfungsi Psikologis : menjalankan peran/fungsi dalam kehidupan ; integrasi aspek kognitif,afektif,konatif/psikomotorik
- Distres ; Impairment (Hendaya) รจ menunjukkan pada keadaan “merusak” dirinya baik secara fisik or psikologis.
- Respon Atipikal (Secara Kultural Tidak Diharapkan) : Reaksi yang TIDAK sesuai dengan keadaan sosio kultural yang berlaku.
Dalam
hal ini mahasiswa G dilihat dari disfungsi psikologisnya secara kognitif adalah tidak dapat berinteraksi dengan teman-temannya yang sering mengejeknya. Dalam pemikirannya, G men’setting bahwa ada yang berbeda dan aneh sehingga menjadi
bahan ejekkan teman-temannya dan G menganggap konsep diri dalam penyesuaiannya
rendah dalam kehidupannya sehari-hari di lingkungan kampus. Secara afektif
subjek lebih sering gemetaran ketika menghadapi teman-temannya dan upaya subjek
mengatasi perasaan tak aman dan cemas itu belum berhasil. G cenderung withdrawal
(menghindar) dengan teman-temannya untuk mengatasi rasa gemetaran, kecemasan,
ketakutan, dan rasa taka man. Subjek lebih sering menyendiri dan tidak memiliki
teman.
Distres;
impairment (hendaya) subjek G memiliki hambatan psikologis (Kepribadian
Premorbid) yang jika terlalu intens akan menjadi pencetus atau mengarah pada
gangguan jiwa dan subjek mengalami distrosi kognitif yang bisa membuat subjek
selalu gemetaran karena sering diejek oleh teman-temannya. Ada rasa tidak aman
dan cemas jika bertemu dengan teman-temannya.
Reaksi
atipikal, dalam lingkungan perkuliahan memang ejekan seringkali dilontarkan
namun teman-temannya seharusnya mengurangi ejekan tehadap mahasiswa (G)
tersebut karena akan mengganggu kehidupan sehari-hari subjek dalam menyesuaikan
diri dengan lingkungan kampus. Sedangkan untuk mempererat rasa
persahabatan/kekeluargaan seringkali mahasiswa saling mengejek dalam arti
bercanda yang tidak usah dimasukkan ke dalam hati karena hidup ini tidak harus
dijalani dengan serius. Subjek merasa gemetaran ketika bertemu teman-temannya
di kampus tetapi ketika di luar kampus siapa tahu subjek tidak mengalami
gemetaran, ketakutan, cemas, dan rasa tak aman yang berlebihan dan justru
memiliki lebih banyak teman.
Subjek
termasuk individu normal karena kurang memenuhi kriteria abnormal, karena
subjek hanya memiliki hambatan psikologis dan hanya mengalaminya di kampus.
Namun harus berhati-hati jika terus-menerus mengalami kecemasan menghadapi
teman-temannya tersebut dan subjek tidak bisa mengatasi hambatan psikologisnya
seperti introvert, withdrawl, negative thinking dsb bisa termasuk ke kategori
abnormal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar