Anders Breiving
breivik
Informasi latar belakang
Lahir 13
Februari 1979 di Oslo , Norwegia
Kebangsaan Norwegia
Agama Kristen ( Gereja Norwegia )
Pembunuhan Tanggal 22
Juli 2011 15:25 WIT
Target Partai Buruh Norwegia Terbunuh 77 Terluka 151 Bom Mobil (dibuat menggunakan ANFO )
Ruger Mini-14 pistol Glock 17 pistol
Ruger Mini-14 pistol Glock 17 pistol
Sebelumnya
dia sudah mengaku sebagai pelaku
pemboman di Oslo dan penembakan yang menewaskan 77 orang. Tujuan sidang kali
ini adalah untuk membuktikan apakah Breivik mengalami gangguan jiwa atau tidak.
Dalam
sidang sebelumnya, Jumat (20/4), Breivik mengatakan dia datang ke Pulau Utoeya
yang saat itu dipenuhi pemuda yang tengah mengikuti perkemahan pemuda Partai
Buruh. Sebelum menembak korban pertamanya, Breivik menuturkan dia mendengar
'100 suara' di kepalanya agar mengurungkan niatnya itu. Namun, setelah sempat
ragu, dia akhirnya menembak dua korban pertamanya di kepala dan terus berjalan.
Breivik menjelaskan dia mengisi ulang senjatanya saat kehabisan peluru.
"Semua memohon agar tidak
dibunuh. Saya tembak mereka semua di kepala," kata Breivik.
Beberapa
orang, lanjut Breivik, berpura-pura mati namun dia mengetahuinya dan tetap
menembak mereka. Breivik melanjutkan aksinya di sekeliling pulau. Dia membujuk
para pemuda itu keluar dari persembunyiannya dengan mengatakan bahwa dia adalah
polisi yang datang untuk melindungi mereka. Wartawan BBC Steven Rosenberg yang
hadir di dalam sidang mengatakan keheningan di ruang sidang berubah menjadi
tangis ketika Breivik mengungkapkan kisahnya itu.
Mekanisme
perlindungan
Sebuah tugu peringatan mengenang
para korban dibangun di Pulau Utoeya, Norwegia.
Breivik mengakui telah membunuh 77
orang namun menolak jika dia dianggap melakukan kejahatan. Dia mengatakan
tengah melindungi Norwegia dari ancaman multikulturalisme. Dia mengatakan telah
melakukan sebuah aksi penting saat melakukan pengeboman kantor pemerintah di
Oslo.
"Namun penembakan Utoeya
menjadi yang terpenting saat kantor pemerintah tidak ambruk seperti yang
direncanakan," ujarnya,
Hukuman Breivik tergantung keputusan
pengadilan soal kewarasannya. Jika waras maka Breivik akan menghadapi hukuman
penjara, namun jika dianggap gila maka dia akan dikirim ke rumah sakit jiwa.
Breivik sendiri mengaku dirinya
tidak gila namun dia adalah pelaku politik
ekstrim.
Dalam pernyataan lain di depan pengadilan, Breivik mengaku dia
adalah manusia normal dalam situasi normal dan sangat peduli dengan orang di
sekitarnya.
Dia juga memahami bahwa kesaksian
yang dipaparkan di pengadilan membuat orang lain ketakutan.
Tetapi, lanjut Breivik, dia telah
menjalani program 'dehumanisasi' pada 2006 untuk mempersiapkan dirinya
melakukan pembunuhan.
Pria berusia 33 tahun itu
menambahkan memunculkan empati sangat tidak mungkin, karena dia akan ambruk
secara mental jika mencoba memahami apa yang telah dia lakukan.
Saat ditanya apakah dia pernah
merasakan kesedihan, Breivik mengatakan dirinya pernah berada dalam sebuah
situasi menyedihkan.
"Saat pemakaman saudara teman
saya. Itulah saat yang paling menyedihkan," ujar Breivik.
Latar Belakang Anders Breivik
Breivik lahir di Oslo pada tanggal 13 Februari 1979 anak dari Wenche
Behring, seorang perawat, dan Jens David Breivik, seorang ekonom sipil , yang
bekerja sebagai diplomat untuk Kedutaan
Besar Norwegia di London dan kemudian tinggal di Paris. Breiveik
mengalami korban perceraian kedua orang tuanya ketika masih berumur 1 tahun. Ketika Breivik berusia empat tahun, ada
dua laporan yang diajukan menyatakan kekhawatiran tentang kesehatan mentalnya, yang
menyimpulkan bahwa Anders harus dihapus dari perawatan orang tua Breivik
tinggal dengan ibunya dan kakak tirinya di ujung barat-
dari Oslo dan secara teratur
mengunjungi ayahnya dan ibu tiri di Perancis, sampai mereka bercerai ketika ia
masih 12 tahun.. Ibunya menikah lagi dengan seorang perwira Angkatan Darat
Norwegia. Nama Keluarganya adalah Breivik, sementara
Behring, nama gadis ibunya, adalah miliknya nama tengah dan
bukan bagian dari nama keluarga. Nama keluarganya berasal dari Breivika
di Hadsel , dan secara
harfiah berarti "luas Vik .
"
Anders
mengkritik atas dukungan orang tuanya terhadap kebijakan-kebijakan partai buruh
Norwegia yang menggunakan konsep super-liberal, matriarkial, dan feminizing.
Oleh sebab itu anders memiliki jiwa kepahlawan dengan membunuh 77 orang berarti
menyelamatkan mereka.
Analisis
Kriteria Gangguan Abnormalitas
menurut DSM-IV :
1. Disfungsi Psikologis yaitu ketidakmampuan individu dalam menjalankan peran kesehariannya baik secara kognitif, afektif dan psikomotor.
Kognitif : dalam pemikirannya Breivik mengakui telah membunuh 77 orang namun menolak jika dia dianggap melakukan kejahatan. Dia mengatakan tengah melindungi Norwegia dari ancaman multikulturalisme. Dia mengatakan telah melakukan sebuah aksi penting saat melakukan pengeboman kantor pemerintah di Oslo. Breivik seakan-akan menjadi pahlawan dengan cara membunuh 77 orang.
1. Disfungsi Psikologis yaitu ketidakmampuan individu dalam menjalankan peran kesehariannya baik secara kognitif, afektif dan psikomotor.
Kognitif : dalam pemikirannya Breivik mengakui telah membunuh 77 orang namun menolak jika dia dianggap melakukan kejahatan. Dia mengatakan tengah melindungi Norwegia dari ancaman multikulturalisme. Dia mengatakan telah melakukan sebuah aksi penting saat melakukan pengeboman kantor pemerintah di Oslo. Breivik seakan-akan menjadi pahlawan dengan cara membunuh 77 orang.
Afektif : Breivik mengaku sangat
peduli dengan lingkungannya namun tidak merasakan kasian, iba, atau empati
terhadap orang-orang yang telah dibunuhnya. Membunuh 77 orang dalam hal
kewajaran adalah semosinya merasa bersalah atau menyesal, namun sepertinya
breivik tidak memunculkan hal tersebut.
Konatif : Breivik melakukan pemboman
di Oslo dan penembakan yang menewaskan 77 orang dalam pemikirannya Breivik
dianggap pahlawan yang melindungi Norwegia dari ancaman multikulturalisme.
2. Distres : Impairment
Individu yang abnormal menunjukkan pada keadaan “merusak” dirinya baik secara fisik maupun psikologis.
Individu yang abnormal menunjukkan pada keadaan “merusak” dirinya baik secara fisik maupun psikologis.
Fisik : Breivik tidak merusak
dirinya secara fisik, tidak ada tanda melemahkan organ-organ penting yang tidak
bisa digerakkan seperti normalnya.
.
Psikologis : Breivik tidak menyukai dengan kehidupan orang tuanya dan dirinya yang menjadikan anak broken home. Sebenarnya Breivik ada rasa tidak suka kepada kedua orang tuanya dan memberanikan diri dengan menentang paham multikulturalisme dengan cara membunuh ke 77 orang yang beranggapan bahwa breivik adalah pahlawan bangsa norwegia terbebas dari masalah multikulturalisme.
Psikologis : Breivik tidak menyukai dengan kehidupan orang tuanya dan dirinya yang menjadikan anak broken home. Sebenarnya Breivik ada rasa tidak suka kepada kedua orang tuanya dan memberanikan diri dengan menentang paham multikulturalisme dengan cara membunuh ke 77 orang yang beranggapan bahwa breivik adalah pahlawan bangsa norwegia terbebas dari masalah multikulturalisme.
3. Respon Atipikal
Reaksi yang tidak sesuai dengan keadaan sosial kultural yang berlaku di wilayah sekitar tempat tinggalnya. Membunuh pada dasarnya adalah suatu perbuatan yang keji, tidak memiliki perasaan, orang yang agresif dan berbagai macam image negative yang ditampilkan. Dalam kasus ini tidak hanya beberapa orang namun sebanyak 77 orang nyawanya hilang di tangan Breivik dan seharusnya hutang nyawa dibayar oleh nyawa (masyarakat kurang menerima jika hanya ditahan selama beberapa tahun.
Reaksi yang tidak sesuai dengan keadaan sosial kultural yang berlaku di wilayah sekitar tempat tinggalnya. Membunuh pada dasarnya adalah suatu perbuatan yang keji, tidak memiliki perasaan, orang yang agresif dan berbagai macam image negative yang ditampilkan. Dalam kasus ini tidak hanya beberapa orang namun sebanyak 77 orang nyawanya hilang di tangan Breivik dan seharusnya hutang nyawa dibayar oleh nyawa (masyarakat kurang menerima jika hanya ditahan selama beberapa tahun.
Berdasarkan hasil analisis di atas, diperoleh kesimpulan bahwa Breivik adalah abnormal. Karena memenuhi ketiga kriteria yang terdapat pada buku DSM IV-TR. Hal ini pun ditambah hasil pemeriksaan psikologis oleh para ahli psikiatri yang menyatakan bahwa Breivik mengalami skizofrenia paranoid , memiliki kecurigaan dengan orang-orang yang berada di dekatnya serta bertindak agresif.