Minggu, 13 Mei 2012

kasus anders Breivik


Anders Breiving breivik
Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/thumb/b/b6/AB_Breivik_bilde_1468_lrg.jpg/200px-AB_Breivik_bilde_1468_lrg.jpg
Anders Behring Breivik tahun 2009
Informasi latar belakang
Lahir ( 1979-02-13 ) 13 Februari 1979 (umur 33 tahun) di Oslo , Norwegia
Kebangsaan Norwegia
Agama Kristen ( Gereja Norwegia )
Pembunuhan Tanggal 22 Juli 2011 15:25 WIT
Lokasi  Oslo and Utøya , Norway Oslo dan Utøya , Norwegia
Target Partai Buruh Norwegia Terbunuh 77 Terluka 151  Bom Mobil (dibuat menggunakan ANFO )
Ruger Mini-14 pistol Glock 17 pistol

Sebelumnya dia sudah mengaku  sebagai pelaku pemboman di Oslo dan   penembakan  yang menewaskan 77 orang. Tujuan sidang kali ini adalah untuk membuktikan apakah Breivik mengalami gangguan  jiwa atau tidak.
Dalam sidang sebelumnya, Jumat (20/4), Breivik mengatakan dia datang ke Pulau Utoeya yang saat itu dipenuhi pemuda yang tengah mengikuti perkemahan pemuda Partai Buruh. Sebelum menembak korban pertamanya, Breivik menuturkan dia mendengar '100 suara' di kepalanya agar mengurungkan niatnya itu. Namun, setelah sempat ragu, dia akhirnya menembak dua korban pertamanya di kepala dan terus berjalan. Breivik menjelaskan dia mengisi ulang senjatanya saat kehabisan peluru.

"Semua memohon agar tidak dibunuh. Saya tembak mereka semua di kepala," kata Breivik.
Beberapa orang, lanjut Breivik, berpura-pura mati namun dia mengetahuinya dan tetap menembak mereka. Breivik melanjutkan aksinya di sekeliling pulau. Dia membujuk para pemuda itu keluar dari persembunyiannya dengan mengatakan bahwa dia adalah polisi yang datang untuk melindungi mereka. Wartawan BBC Steven Rosenberg yang hadir di dalam sidang mengatakan keheningan di ruang sidang berubah menjadi tangis ketika Breivik mengungkapkan kisahnya itu.
Mekanisme perlindungan
Description: Pulau Utoeya
Sebuah tugu peringatan mengenang para korban dibangun di Pulau Utoeya, Norwegia.
Breivik mengakui telah membunuh 77 orang namun menolak jika dia dianggap melakukan kejahatan. Dia mengatakan tengah melindungi Norwegia dari ancaman multikulturalisme. Dia mengatakan telah melakukan sebuah aksi penting saat melakukan pengeboman kantor pemerintah di Oslo.
"Namun penembakan Utoeya menjadi yang terpenting saat kantor pemerintah tidak ambruk seperti yang direncanakan," ujarnya,

Hukuman Breivik tergantung keputusan pengadilan soal kewarasannya. Jika waras maka Breivik akan menghadapi hukuman penjara, namun jika dianggap gila maka dia akan dikirim ke rumah sakit jiwa.
Breivik sendiri mengaku dirinya tidak gila namun dia adalah pelaku  politik ekstrim.
Dalam pernyataan  lain di depan pengadilan, Breivik mengaku dia adalah manusia normal dalam situasi normal dan sangat peduli dengan orang di sekitarnya.

Dia juga memahami bahwa kesaksian yang dipaparkan di pengadilan membuat orang lain ketakutan.
Tetapi, lanjut Breivik, dia telah menjalani program 'dehumanisasi' pada 2006 untuk mempersiapkan dirinya melakukan pembunuhan.

Pria berusia 33 tahun itu menambahkan memunculkan empati sangat tidak mungkin, karena dia akan ambruk secara mental jika mencoba memahami apa yang telah dia lakukan.
Saat ditanya apakah dia pernah merasakan kesedihan, Breivik mengatakan dirinya pernah berada dalam sebuah situasi menyedihkan.
"Saat pemakaman saudara teman saya. Itulah saat yang paling menyedihkan," ujar Breivik.

Latar Belakang Anders Breivik
         Breivik lahir di Oslo pada tanggal 13 Februari 1979 anak dari Wenche Behring, seorang perawat, dan Jens David Breivik, seorang ekonom sipil , yang bekerja sebagai diplomat untuk Kedutaan Besar Norwegia di London dan kemudian tinggal di Paris. Breiveik mengalami korban perceraian kedua orang tuanya ketika masih berumur 1 tahun. Ketika Breivik berusia empat tahun, ada dua laporan yang diajukan menyatakan kekhawatiran tentang kesehatan mentalnya, yang menyimpulkan bahwa Anders harus dihapus dari perawatan orang tua Breivik tinggal dengan ibunya dan kakak tirinya di ujung barat- dari Oslo dan secara teratur mengunjungi ayahnya dan ibu tiri di Perancis, sampai mereka bercerai ketika ia masih 12 tahun.. Ibunya menikah lagi dengan seorang perwira Angkatan Darat Norwegia.  Nama Keluarganya adalah Breivik, sementara Behring, nama gadis ibunya, adalah miliknya nama tengah dan bukan bagian dari nama keluarga. Nama keluarganya berasal dari Breivika di Hadsel , dan secara harfiah berarti "luas Vik . "
Anders mengkritik atas dukungan orang tuanya terhadap kebijakan-kebijakan partai buruh Norwegia yang menggunakan konsep super-liberal, matriarkial, dan feminizing. Oleh sebab itu anders memiliki jiwa kepahlawan dengan membunuh 77 orang berarti menyelamatkan mereka.

Analisis
Kriteria Gangguan Abnormalitas menurut DSM-IV :
1. Disfungsi Psikologis yaitu ketidakmampuan individu dalam menjalankan peran kesehariannya baik secara kognitif, afektif dan psikomotor.

Kognitif : dalam pemikirannya Breivik mengakui telah membunuh 77 orang namun menolak jika dia dianggap melakukan kejahatan. Dia mengatakan tengah melindungi Norwegia dari ancaman multikulturalisme. Dia mengatakan telah melakukan sebuah aksi penting saat melakukan pengeboman kantor pemerintah di Oslo. Breivik seakan-akan menjadi pahlawan dengan cara membunuh 77 orang.

Afektif : Breivik mengaku sangat peduli dengan lingkungannya namun tidak merasakan kasian, iba, atau empati terhadap orang-orang yang telah dibunuhnya. Membunuh 77 orang dalam hal kewajaran adalah semosinya merasa bersalah atau menyesal, namun sepertinya breivik tidak memunculkan hal tersebut.

Konatif : Breivik melakukan pemboman di Oslo dan penembakan yang menewaskan 77 orang dalam pemikirannya Breivik dianggap pahlawan yang melindungi Norwegia dari ancaman multikulturalisme.

2. Distres : Impairment
Individu yang abnormal menunjukkan pada keadaan “merusak” dirinya baik secara fisik maupun psikologis.
Fisik : Breivik tidak merusak dirinya secara fisik, tidak ada tanda melemahkan organ-organ penting yang tidak bisa digerakkan seperti normalnya.
.
Psikologis : Breivik tidak menyukai dengan kehidupan orang tuanya dan dirinya yang menjadikan anak broken home. Sebenarnya Breivik ada rasa tidak suka kepada kedua orang tuanya dan memberanikan diri dengan menentang paham multikulturalisme dengan cara membunuh ke 77 orang yang beranggapan bahwa breivik adalah pahlawan bangsa norwegia terbebas dari masalah multikulturalisme.

3. Respon Atipikal
Reaksi yang tidak sesuai dengan keadaan sosial kultural yang berlaku di wilayah sekitar tempat tinggalnya. Membunuh pada dasarnya adalah suatu perbuatan yang keji, tidak memiliki perasaan, orang yang agresif dan berbagai macam image negative yang ditampilkan. Dalam kasus ini tidak hanya beberapa orang namun sebanyak 77 orang nyawanya hilang di tangan Breivik dan seharusnya hutang nyawa dibayar oleh nyawa (masyarakat kurang menerima jika hanya ditahan selama beberapa tahun.

Berdasarkan hasil analisis di atas, diperoleh kesimpulan  bahwa Breivik adalah abnormal. Karena memenuhi ketiga kriteria yang terdapat pada buku DSM IV-TR. Hal ini pun ditambah  hasil pemeriksaan psikologis  oleh para ahli psikiatri yang menyatakan bahwa Breivik mengalami skizofrenia paranoid , memiliki  kecurigaan dengan orang-orang yang berada di dekatnya serta bertindak agresif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar